Halaman

Pelatihan Advokasi Anggaran Maarif Institut ditutup

0 komentar


Padang, SSFM

“Seringkali penyusunan anggaran yang dilakukan oleh para wakil rakyat tidak berpihak kepada masyarakat miskin. Hal ini harus menjadi perhatian serius dari kalangan generasi muda agar kebijakan anggaran lebih memperhatikan masyarakat miskin” Hal ini disampaikan oleh koordinator Maarif Institut Sumatera Barat, Musfir, pada saat menutup secara resmi acara pelatihan Advokasi Anggaran dan Kebijakan oleh Maarif Institut Sumatera Barat pada hari Minggu 29 Maret 2009 di Balai Diklat Industri Padang.

Acara tersebut diikuti oleh 35 peserta utusan dari berbagai lembaga, diantaranya; MUI, Muhammadiyah, LDNU,IKADI, dan OKP/OKPI Se-Sumatera Barat. Pada akhir penutupan tersebut, semua peserta juga antusias untuk membentuk sebuah lembaga independent yang akan mengawal proses penyusunan anggaran di daerah Sumatera Barat. Meskipun lembaga tersebut belum mempunyai nama, nama sudah terbentuk kepengurusan. Sebagai koordinator adalah M. Rifki Abror Ananda dari MUI Sumatera Barat dan sebagai Sekretaris adalah Syofyan Hadi dari LDNU.

Sementara pada sela-sela kesibukan, M. Rifki coordinator alumni pelatihan ini mengharapkan dengan pelatihan bisa menelitik dan membantu pemerintah daerah menyukseskan program pemerintah dalam mensejahterakan rakyat. [Insert] Selain itu, M Rifki menambahkan, bahwa dalam menambah efektifitas kinerja, Maarif Institut juga membuka pintu seluas-luasnya untuk LSM atau Ormas yang peduli untuk bekerja sama dengan Maarif Institut.(FH)